Anatomi Daun
Anatomi (bera bahasasal dari bahasa Yunani, anatomia, dari anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari Biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian dan berbentuk pipih. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstrimnya bisa meruncing dan memanjang. Daun juga bisa berubah menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik.
Warna hijau daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Sebenarnya daun juga memiliki kandungan lain seperti karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah.
Daun memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.
- Tempat terjadinya fotosintesis.
- Terdapat stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi atau (pernapasan).
- Tempat terjadinya transpirasi (penguapan).
- Tempat terjadinya gutasi (menetesnya air dari daun).
- Alat perkembangbiakan vegetatif (secara tidak kawin atau aseksual) contohnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
Berikut adalah gambaran irisan daun.
a.
b.
c.
d.
c. Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/97/Anatomi_daun.svg/620px-Anatomi_daun.svg.png
Secara anatomi daun memiliki epidermis, mesofil daun (jaringan palisade dan jaringan spons), berkas pembuluh angkut, dan stoma (mulut daun).
Epidermis dan Stomata
Epidermis merupakan lapisan terluar daun. Epidermis terbagi atas dua bagian, epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis atas berfungsi melindungi jaringan dibawahnya.
Lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula yang berfungsi mencegah transpirasi (penguapan) berlebih. Pada banyak tumbuhan air, Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran gas.
Pada epidermis terdapat stoma atau mulut daun. Stoma pada umumnya terletak di epidermis bawah. Pada tumbuhan yang mengapung di air, seperti teratai, stoma berada di permukaan atas daun. Pada tumbuhan tenggelam, seperti Hydrilla sp. Tidak membentuk stomata.
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, kemudian mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui lentisel yang terletak pada batang.
Stoma tersusun dari guard cell (sel pelindung), cellulose fibers (serat selulosa) dan water molecules (molekul air). Sel-sel penjaga stomata berbentuk ginjal atau halter, tergantung dari spesies. Sel-sel ini dapat mengerut dan membesar, tergantung bagaimana aliran udara dan uap air yang diatur oleh tubuh daun. Pergerakan ini akan membuka dan menutup lubang stoma.
Bagian jaringan epidermis, yaitu sebagai berikut:
- Sel silika dan sel gabus. Silica berisi kristal silica sedangkan sel gabus berisi endapan suberin. Kedua sel ini selalu berpasangan, biasanya ditemukan pada tulang daun Gramine.
- Sel kipas atau sel bulliform berupa sederet sel yang lebih besar dari sel epidermis lainnya, berdinding tipis, vakuola besar, berisi air. Fungsinya untuk membuka dan menutup daun (daun menggulung)
- Litokis, sel yang lebih besar dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Sel ini berisi kristal calsium karbonat yang disebut sistolit.
- Stomata adalah celah dan kedua sel penutupnya. Sel penutup adalah dua buah sel dengan bentuk khusus yang mengapit celah. Stomata biasa ditemukan pada daun, batang, rhizoma, perhiasan bunga, bakal buah dan biji. Letak stomata dapat sejajar dengan permukaan epidermis (fanerofor) atau tenggelam (Cryptofor).
- Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambutrambut
- Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel.
- Dinding sel bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan.
- Berisi protoplasma hidup yang berisi kristal garam, minyak, getah, dan kristal silikat.
- Vakuola besar, dapat berisi antosianin.
- Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan.
Mesofil
Mesofil bisa disebut juga dengan jaringan parenkim. Mesofil banyak mengandung kloroplas dan ruang antar sel. Mesofil bersifat homogen. Mesofil terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spongy), Mesofil terletak antara epidermis bagian bawah dan atas pada daun.
- Jaringan Palisade
- Jaringan Spongy
Vascular Tissue
Vascular Tissue/Vascular bundle/Vein (berkas pembuluh angkut/jaringan angkut) terdiri atas xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).
Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam yang diserapkan akar dari tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).
Adapun floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan angkut pada daun membentuk suatu sistem pencabangan seperti jala yang kompleks, yang disebut tulang daun. Tulang daun terletak pada jaringan spongy. Tulang-tulang yang terdapat pada daun selain berfungsi sebagai alat transportasi juga memberi bentuk pada daun dan memperkuat daun.
Referensi:
Abdurrahman, D. 2008. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X. Grafindo Media Pratama
Lina (2012). Struktur Tumbuhan. Tersedia:
Wikipedia.com. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Daun
Pengertianahli.com. Tersedia:
Pustakasekolah.com (2012). Anatomi Daun. Tersedia: http://www.pustakasekolah.com/anatomi-daun.html
Starscientist.worpress.com. Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan. Tersedia:
Wikimediacommons.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar